Senin, 29 Desember 2014

Jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya si mas ke Taman Mini Indonesia Indah, mengingat rombongan sekolah setiap tahun pasti ada jadwal ke Keong Mas, dan tahun kemaren sudah pernah juga janjian playdate dengan sepupu dan para oom oom lengkap dengan akung dan uthie.

Pagi ini uthie (mama mertuaku- yang dipanggil uthie oleh para cucu) tiba-tiba telepon dan menanyakan objek wisata anak-anak yang deket rumahku untuk ajak kakak Untsa dan Abang Rayya yang menginap di rumahnya sejak kemarin. Nah kalau tempat wisata selain Mall (bosen akut sama Mall) yang deket sini sih memang hanya Taman Mini (hanya berselang 2 pintu tol dengan waktu tempuh antara 15-20menit saja), maka jadilah siang-siang kita ber-7 (aku, mas banu, kakak ipar dan 2 anaknya serta uthie dan akung) sowan ke sana setelah makan siang di rumah.Tujuan kali ini adalah mengunjungi Musium Keprajuritan, Musium Reptilia dan naik kereta Titihan Samirono.

Sebagai informasi, tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah reguler adalah Rp.10.000/orang, karena kita berkunjung di musim liburan maka tiket masuknya kena harga spesial, Rp.15.000/orang plus tiket mobil Rp.10.000.

Tujuan pertama : Musium Keprajuritan



Tiket masuk ke dalam musium ini murah saja, cukup Rp.2500/orang, itupun hanya dewasa saja yang diwajibkan membeli tiket, anak-anak tidak perlu. Tampak luar musium terlihat sangat megah dengan bangunan benteng kokoh segi lima. Di halaman depan benteng terdapat danau buatan dilengkapi dermaga mini yang terlihat melambangkan tanah air Indonesia dengan kesibukan kemaritiman yang dilengkapi dua kapal tradisional Phinisi (Bugis) dan Banten (Jawa Barat). Berdasarkan informasi adanya kedua kapal tersebut melambangkan kekuatan armada maritim bangsa Indonesia di kawasan Barat dan Timur. Sayangnya diorama-diorama bersejarah ini tidak difasilitasi dengan pencahayaan memadai, kondisi ruangan yang remang-remang menjadikan kesan bosan bagi pengunjungnya. Padahal wisata musium itu penting ya buat anak-anak, andai saja diperbagus agar menarik, maka anak-anak pasti suka.

Di lantai atas musium terdapat diorama pertahanan Bangsa Indonesia dengan informasi beragam pakaian prajurit, senjata dari masing masing daerah serta napak tilas bermacam pemberontakan besar ketika masih di jajah. Di dalam musium juga disajikan diorama beragam formasi tempur berbagai bentuk, mulai dari formasi kepiting, formasi gajah, dll.Di bagian belakang musium terdapat patung pahlawan-pahlawan yang mengelilingi sebuah aula untuk acara-acara khusus.





Tujuan kedua : Taman Reptilia  & Museum Komodo




Sesuai dengan judulnya, Musium Komodo ini memiliki bangunan utama berbentuk komodo raksasa. Tiket masuk Musium Komodo ini Rp.15.000/orang, lebih mahal memang, tapi wajar yaa kurasa, karena buaya buaya itu kan makanannya juga daging dan ayam utuh, wajar tiket masuknya lebih mahal (sedikit) karena hewan-hewan tersebut perawatan dan makannya juga ngga murah.



Di dalam bangunan komodo tersebut terdapat diorama beragam hewan yang ada di Indonesia dengan setting hutan belantara, jadi bukan hanya diorama komodo dan reptilia, tetapi ada banyak hewan lainnya seperti kupu-kupu, harimau, beruang, dll.



Bagian luar Taman Reptilia & Musium Komodo terdapat kandang-kandang beragam reptilia dan komodo. Diantaranya ada buaya beberapa buaya besar, iguana, komodo, kadal, dll. Hewan-hewan di bagian luar musium adalah hewan asli (bukan patung) termasuk buaya besar (dengan panjang kita kira lebih dari 1,5m) yang hampir dikira patung oleh si mas dan abang karena mangap tanpa gerak sedikitpun. Hiiii.....lihat dari panjangnya buaya tersebut plus gigi-gigi yang terlihat super tajam jadi merinding sendiri.

Tujuan Terakhir : Naik Kereta Titihan Samirono

Kenapa ini tujuan terakhir ? yahhh maklum...para bocil sudah terlihat agak capek plus uthie yang sudah ngga kuat lagi jalan lama-lama, maka jadilah acara naik kereta monorel ini sebagai penutup. Tiket naik kereta Titihan Samirono Rp.30.000/orang, terbilang cukup mahal dengan kondisi kereta yang bisa dibilang kurang perawatan. Sayang banget ya, padahal banyak looo peminatnya.



Sebelum pulang si mas sempat berbisik kepingin mampir di Musium Transportasi dan Dunia Air Tawar, tetapi berhubung kita pergi bersama, maka kepentingan bersama lah yang harus diutamakan, yaitu pulang dan istirahat, sambil berjanji 'Nanti yaa sayang, kita kesini lagi', ditamah lagi ketika diajak kakak Untsa bilang sudah pernah ke kedua tempat itu. Jadiiii...tunggu cerita kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah berikutnya yaa....

nb : dalam postingan ini jangan nyari foto yang ada akunya yaa pemirsa, karena ngga ada....jadi juru foto doang, ga bisa mejeng eksyen, gapapa lahhh sekali sekali ngga ngeksis :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar