Minggu, 28 Desember 2014

Sentul Ecopark, Sentul City

Sepulang dari Bukit Air Resto menuju Jakarta kita pasti melewati Sentul, nah kesempatan yang lagi-lagi sayang dilewatkan (gatellll banget yahh emaknya pengen jalan-jalan terus). Permintaan langsung disetujui sang mantan pacar mengingat waktu Ashar yang juga sudah tiba. Sampai di kawasan Sentul kami langsung parkir menuju Masjid Andalusia, masjid besar yang ada dalam naungan Yayasan Tazkia yang dipimpin oleh M. Syafii Antonio.

Selepas sholat Ashar kami langsung menyebrang ke kantor pemasaran Sentul untuk menaiki jembatan penyebrangan menuju Sentul  Ecopark dan Ah poong (sebenarnya tanpa lewat jembayan sih bisa ajaa, tapi gatel kepingin naik jembatannya). Sebelum menaiki jembatan di bagian luar kantor pemasaran juga terdapat beberapa patung besar, dan ada semacam bench (bangku panjang) yang unik.

ini loo bench nya, ada spiral-spiral gitu

jembatannya, bersih ya !


Jembatan dari kantor pemasaran menuju Sentul Ecopark cukup panjang. Jembatan ini bersih dan nyaman, maka tidak heran banyak orang sibuk foto-foto bahkan lesehan di beberapa pojokan. Sampai di ujung jembatan sampailah kita di kawasan Sentul Ecopark, disni terdapat beberapa alat peraga yang mirip seperti Musium Iptek. Sayangnya ketika di sana kawasan tersebut cukup padat, alat-alat peraganya sulit dicoba bahkan difoto juga sulit karena banyak orang lalu lalang.Tidak jauh dari alat-alat peraga terdapat danau yang digunakan banyak orang bersantai di pinggirnya.

Robot Kaleng !


Sehabis memutari Sentul Ecopark lanjut nongkrong ceria (halah apasihh nongkrong ceria) di Ah Poong. Ngga makan lagi pemirsahh, karena perutnya masih kenyang makan di Bukit Air. Akhirnya kita bertiga hanya minum plus si mas makan es krim.

Dari Ah Poong menuju Masjid Andalusia kita melewati jembatan gantung. Nahhh...disinilah sebelnya (hmm...bukan sebel siih sebenernya, tapi takutt, eyke kan takut tinggi sama takut jembatan gantung). Nah pas naik jembatan yang panjang tadi kok ngga takut ? jawabannya takut sebenarnya, tapi di tutupin, so' cool jalan so' nyantai mengingat itu jembatan lebarr (tengsin kalo pegangan) dan ada mas banu, malu ahh sama anak. Jembatan gantung ini juga sebenarnya ditemui di Musium Keprajuritan waktu berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (ngga diceritain di artikel itu) nah berhubung naik jembatan bareng para bocah (anakku dan ponakanku), tengsin doong kalo tantenya takut sementara anak-anak sekarang udah pada kayak jagoan, jadilah pegangan yang erat dannn senyummm. Trus naik pesawat ngga takut ? nah itulah anehnya, beberapa kali naik pesawat mah kalem aja, ngga takut atau parno sama ketinggian.

Akhirnya setelah sholat Magrib kita bertiga pulang dan beneran pulang langsung kali ini. Lama yaaa dari Ashar sampai Magrib ! nggak juga, karena Asharnya telat kok. Di kawasan Sentul sebenarnya ada beberapa objek lain seperti The Jungle (sudah pernah renang disini bareng sekolahan), Sentul Paradise Park dan Fishing Valley yang belum pernah didatengi. Next kunjungan deh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar