Ya, berbisnis dirumah itu menjadi pilihan alternatif agar otak selalu produktif (merasa sayang karena sudah sekolah sekian lama). Selama ini ketika saya bekerja mas banu jagoan kecilku dititipkan di mama. Mama memang tidak keberatan dititipkan cucu tersayang, tapi bagaimanapun saya merasa beban, karena tidak mau melewati masa keemasan anak begitu saja, 'anak adalah titipan Allah, masa mau dititipkan lagi ?' singkat logika nya seperti itu sih kira-kira.
Transformasi dari ibu bekeja menjadi ibu rumahtangga full memang tidak mudah. Rencana yang awalnya dibuat se-presisi mungkin dengan jadwal diatas kertas dengan pembagian waktu mengantar sekolah, menjemput, mengantar les, menjemput, menyiapkan masakan (entah itu masak atau membeli makanan jadi di luar toh tetap membutuhkan waktu), mendampingi belajar, sholat, mengaji, bermain sudah diatur di jam-jam yang tepat (menurut saya). Rencana si memang begitu, tapi prakteknya ? hehe....lumayan rumit, karena dalam masa adaptasi aku seperti memberi sedikit kebebasan dalam diri (kebebasan yang lama-lama kebablasan). Kebablasannya si memang bukan sesuatu hal yang merugikan malah menyenangkan. karena yang seharusnya aku bisa mengerjakan bisnis di kala anakku tidur siang malah tidak terlaksana karena tergoda ikutan tidur siang. Waktu yang diatas kertas adalah jadwal 'belajar bersama' bisa berubah menjadi 'bermain bersama'. Kadang mengerjakan to do list ketika anak sedang bermain, tapi ya namanya anak-anak ngeliat bundanya di depan laptop penasaran mau tau dan berubah jadi minta liat gambar-gambar kartun. Belum lagi kertas-kertas penting yang dicorat coret dengan gambar-gambar 'kekuatan' ala superhero khayalannya. Yah...namanya juga anak-anak. Banyak lagi hal-hal lain yang menyadarkanku bahwa 'ya kan namanya full time mom, memang anak maunya full time'.
Muka lucu si jagoan ini yang selalu menyegarkan hati dan otak ;) |
Seiring dengan waktu aku juga bisa lihai mencari celah, intinya haruss tetap produktif karena bagaimanapun anak adalah konsumen pertama kita yang harus segera dilayani. Yang pasti aku akan selalu berusaha mengikuti perkembangan jaman dan teknologi agar imbang dengan pengetahuan anakku. Karena harapanku bisa menjadi ibu sekaligus guru dan sahabat untuk anakku. Jadi para ibu-ibu muda, jangan mengatasnamakan repot mengurus anak dan repot mengurus rumah sebagai alasan untuk tidak mau menambah ilmu yaa. Kata pepatah, 'kejarlah ilmu sampai ke negeri cina'. Ngga usah jauh-jauh ke cina beneran dehh, kita tengok aja dari internet, bisa kok. Internet bisa menjadi jendela dunia yang akan memperluas pengetahuan dan pergaulanmu.
Nah, kalau mau menambah ilmu sambil bisnis ya memang paling seru di d'BCN, ilmu dapet, teman makin banyak dan rekening ada yang ngisi asalkan beneran ngerjain bisnisnya yaa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar